Saturday, May 23, 2015

Tips KKN Buat Rekan-Rekan Mahasiswa/I

KULIAH KERJA NYATA (Tips KKN Buat Rekan-Rekan Mahasiswa/I)

Setiap Mahasiswa dan mahasiswi  menjelang penyusunan tugas akhir (skripsi) dituntun untuk kuliah kerja nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan tersebut diarahkan untuk membiasakan mahasiswa/I beradaptasi dan  dan bergaul dengan lingkungan masyrakat karena selepas mahasiswa/I lulus nantinya akan bertemu dan berhadapan langsung ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat .
Untuk itu, sebelum mahasiswa dan mahasiswi terjun di tengah-tengah masyarakat di adakanlah kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) untuk mengindari resiko dan rasa ketakutan serta kekakuan.
Dengan kata lain Kuliah kerja nyata (KKN) adalah sebagai  langkah awal untuk mahasiswa dan mahasiswi berkomunikasi dan berhadapan langsung dnegan kehidupan khalayak banyak.
Sebahagian mahasiswa dan mahasiswi yang akan mengadakan KKN atau Kuliah Kerja Nyata mengangap hal itu sangat menakutkan. Ditempatkan di desa terpenci,  nggak  ada listrik, susah air, susah makan dan lain-lain.
Akan tetapi semua itu akan menjadi beban bila kita menganggap KKN atau Kuliah Kerja Nyata ini tidak  tulus dan hanya sekedar mencari nilai. Tapi cobalah nikmati segala tantangan dan hal baru ketika para rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang menunaikan  KKN atau Kuliah Kerja nyata agar tersenyum dan bersemangat dalam menjalani KKN atau Kuliah kerja nyata tersebut.
Karena  seperti pengalaman saya dalam menjalani KKN selama 2 bulan di Desa koto marapak kenagarian sei. Tunu barat kecamatan ranah pesisir kabupaten pesisir selatan hal ini terasa sangat asyik dan banyak memberikan pengalaman dan hal baru yang justru membuat saya belajar banyak tentang kehidupan.
Saya dan rekan-rekan mahasiswa yang satu lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) berasal dari salah satu perguruan tinggi islam negeri di sumatera barat yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Saya menempuh perkuliahan di Jurusan Tafsir Hadis Fakultas Ushuluddin, kelompok KKN saya berjumlah 7 orang.
Di kampus IAIN Imam Bonjol Padang, Agenda KKN selalu dijadwalkan pada momen bulan ramadhan sampai hari raya idhul fitri, pada saat itu kami menjalani kegiatan KKN pada periode ke – 36.
Saya akan membagikan beberapa tips kepada rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi di manapun menempuh jenjang pendidikan dan saya akan membagikan tips-tips agar KKN berjalan lancer selama dalam waktu yang di tentukan, hal ini saya khususkan buat rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Berikut adalah Tips sukses KKN/Kuliah Kerja Nyata:
1. Ikuti pembekalan KKN

Ikutilah pembekalan KKN, Karena disitulah kita akan mendapatkan gambaran tentang desa yang akan kamu tempati selama 2 bulan namun khusus Di IAIN IB Padang saat ini jadwal KKN di persingkat menjadi 1 Bulan berbeda dizaman saya dan rekanrekan mahasiswa/I mengikuti KKN.
Biasanya akan diberikan juga pengetahuan tentang budaya, adat istiadat serta kebiasaan warga tempat desa yang akan ditempati untuk KKN. Serta ada materi tentang bagaimana cara menjalankan program kerja dan pendekatan terhadap masyarakat agar program kerja selama 1 atau 2 bulan suatu kelompok berhasil dan sukses. Serta hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan selama KKN yang diadakan selama 1 bulan di desa atau tempat tinggal tersebut.
ketika waktu untuk pemberangkatan mahasiswa dan mahasiswi mengerti tentang apa yang harus di lakukan dan bagaimana menjaga sikap. Serta banyak hal penting lain yang akan di dapatkan selama pembekalan KKN selain 30 % mempengaruhi nilai KKN.
Untuk itu, sangat saya sarankan atau wajib untuk mengikuti pembekalan KKN karena ini sangat penting bagi mahasiswa dan mahasiswi yang belum mengerti untuk apa KKN, ngapain aja selama 1 atau 2 bulan,  terus apa hasilnya.
 2. Lakukan Survey Santai dan Serius

Survey adalah tahap “Pendekatan ” sebelum mahasiswa dan mahasiswi benar-benar tinggal di tempat/desa yang akan di tinggali selama 1 bula. Dengan mengetahui bagaimana keadaan desa, kebiasaan masyarakat didesamu, bagaimana agar akrab dg Pak Kepala Desa (Pak Kapalo Kampung) serta sambil merencanakan program kerja apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk membuat desa/tempat KKN tersebut lebih maju.
Cari masalah apa saja yang ada di desa tersebut dengan cara lebih mendekatkan diri pada pak kepala desa dan bertanya secara sopan agar beliau mau bercerita ada apa saja di desa itu, semakin banyak bertanya semakin banyak informasi yang di dapatkan tentang desa tersebut.  Sehingga bias untuk memberikan solusi terhadap masalah tersebut. Seriuslah ketika mengadakan survey, jangan asal memenuhi kewajiban untuk minta tanda tangan pak kepala desa tersebut. Karena disinilah mahasiswa dan mahasiswi diuji bagaimana cara berpikir untuk membuat program kerja apa yang tepat selama tinggal 1 bulan di desa tersebut serta masalah apa saja yang ada di desa yang akan di tempati sekaligus program kerja apa yang tepat untuk menjadi solusi dan dilaksanakan di desa itu.
Contoh :
Selama Survey KKN saya mendapati bahwa masjid sepi dan tidak ada mengadakan pengajian dan santri/satriwati kekurangan guru ajar, sehingga bias dikatakan konsep keagamaan kurang berjalan di desa tersebut. Jadi bias ditentukan tema untuk mengadakan KKN seperti “Melalui KKN IAIN IB Padang mari kita tingkatkan konsep keberagamaan di desa, Bersama kita meraih ridha-Nya” .
3. Program Kerja Yang Logis

Setelah melakukan survey tentu kita akan membuat sebuah program kerja dan rancangan program kerja selama 1 bulan. Artinya buatlah program-program kerja yang logis dengan memikirkan waktu HANYA 1 bulan dan jangan menjanjikan program kerja yang sifatnya ber-bulan-bulan yang tidak akan terselesaikan selama 1 bulan yang akhirnya akan membuat kecewa serta janji belaka.
Ini penting sekali, Selain membuat program kerja yang dilaksanakan untuk mencari solusi atas masalah desa itu. Mahasiswa dan mahasiswi juga harus memikirkan bahwa kita sementara dan tidak selamanya di desa itu. Untuk itu, Program kerja yang logis untuk di laksanakan selama 1 bulan.
Apakah program kerja di desa yang sekiranya tepat dan bisa di kerjakan selama 1 bulan atau bisa saja memikirkan program kerja jangka panjang asalkan mengikutkan masyarakat dalam proses pelaksanaan program kerja tersebut dengan cara partisipasi dari masyarakat setempat.
Dengan begitu setelah mahasiswa dan  mahasiswi yang tinggal selama 1 bulan dari desa tersebut bias menciptakan masyarakat yang mandiri dan sadar untuk menjalankan program tersebut pasca program KKN telah selesai di laksanakan.
Sedikit saran buat yang akan mengadakan KKN terkhusus buat adik-adik mahasiswa di kampus IAIN Imam Bonjol Padang lakukanlah program kerja jangka pendek dan logis. Jangan terlalu muluk, banyak lebih baik sedikit tapi bermanfaat dan junjung tinggi serta ajarkan program keagaamaan karena kegiatan berada di bulan mulia bentuk lah kelompok pengajian buat bapak-bapak dan ibu-ibu dsampai kepada naka-anak karena hal itu kegiatan yang sangat menyentuh dan merupakan amal ibadah di sisi Allah SWT.
4. Pembagian Job Description

Dalam KKN atau Kuliah kerja Nyata para mahasiswa dan mahasiswi dibagi menjadi kelompok-kelompok yang biasanya terdiri dari 5-7 orang tiap kelompok. Untuk memaksimalkan waktu 1 bulan selama KKN.Pembagian Job Description atau pembagian tugas masing-masing orang.
Mulai dari sekretaris, bendahara, ketua serta yang lebih spesifik itu sangat penting. Seperti contoh karena ini contoh kasusnya di pesisir selatan yang bagi sebagian teman-teman akan sulit berkomunikasi dengan warga sekitar karena kendala bahasa, itu artinya harus ada tugas khusus ke teman-teman yang merupakan putra daerah asli pesisir untuk “menemani” ngobrol atau media komunikasi kepada masyarakat. saya justru belajar banyak tentang bahasa pesisir selatan ketika KKN karena terbiasa berinteraksi dengan orang pesisir selatan sampai sekarang setelah wisuda dan bekerja bahasa itu sesekali terucap. He he he.
5. Rapat Evaluasi Kerja

Rapat Evaluasi adalah kegiatan Wajib SETIAP HARI, Kenapa saya tekankan SETIAP HARI. Karena untuk monitoring kegiatan apa yang sudah dilakukan selama sehari ini. kegiatan apa yang harus dilakukan besok dan untuk melaksanakan dan memastikan program kerja di proposal dapat dilaksanakan semua.
Serta laporan keuangan setiap hari, mulai dari pengeluaran hari ini, saldo uang kas dan lain-lain. Dengan laporan keuangan, target program kerja ini agar selalu mengingatkan kita untuk menyelasikan program kerja kita selama 1 bulan.
Agar tidak terlena sudah 1 bulan ternyata program kerja tidak ada yang jalan. Jadi wajib lah untuk meng-evaluasi kegiatan kita SETIAP HARI. Selain itu semua, bagi saya di saat Rapat Evaluasi SETIAP HARI inilah saya menemukan kebersamaan kelompok, cerita, canda, tawa,sedih dan curhatan teman-teman menyelingi RAPAT evaluasi yang biasanya dilaksanakan setelah magrib/atau setelah makan karena KKN IAIN IB Padang di bulan Ramadhan sebelum tarawih dan setelah berbuka saling bercerita tentang pengalaman seharian melaksanakan KKN, Kangen suasana itu.
6. Pikirkan acara incidental di luar program kerja

Selain program kerja yang kita buat pada proposal hal-hal yang insidental atau tiba-tiba baru muncul ketika kita sudah tinggal di tempat/desa tersebut kadang baru muncul. Karena tidak menutup kemungkinan selama survey kita kurang jeli mendapatkan informasi dan kurang teliti menangkap informasi. Jadi jangan ragu untuk melakukan sebuah kegiatan baru di luar program kerja yang ada di luar Proposal program kerja kita. Bahkan justru ini menurutku yang lebih mengena. Serta lebih bermanfaat bagi warga sekitar.
7. Jangan sungkan komunikasi dengan dosen pembimbing

Setiap kelompok sudah pasti punya dosen pembimbing. jangan sungkan ber-komunikasi dengan dosen pembimbing kelompok kalian. Karena sudah menjadi tanggung jawab dosen pembimbing untuk membimbing anak bimbinganya terlebih bila anak didiknya mendapati masalah selama KKN. Curhat saja kalau ada masalah selama KKN langsung komunikasikan.
8. Hindari konflik utamakan tujuan.

Perbedaan latar belakang serta perbedaan pendapat dengan sesama anggota kelompok biasanya akan terjadi. Hindarilah konflik yang hanya akan membuat kalian tidak nyaman dan menganggu produktifitas kelompokmu dalam menjalankan program kerjamu. Utamakan tujuan kalian yakni KKN buat sehebat mungkin dan se-sukses mungkin. Apabila ada konflik segera duduk bareng dan selesaikan di rapat evaluasi SETIAP HARI tersebut. Agar tidak berlarut-larut dan malah menjadi tidak karuan.
9. Kerjakan sekarang laporan KKN.

Untuk yang satu ini adalah mengenai laporan KKN/Kuliah kerja Nyata dimana selain kita 1 bulan dalam perantauan kita juga harus ingat kita punya kewajiban kelompok untuk melaporkan segala kegiatan/program kerja apa saja yang telah dilaksanakan.
Agar tidak membebani setelah KKN dilaksanakan lebih baik segera dan lakukan laporan setiap kegiatan selesai dilaksanakan. Artinya yah dikerjakan program kerja serta diselesaikan juga laporanya saat itu juga, jangan menunggu selesai KKN baru dikerjakan. Ini akan menyusahkan kalian untuk mengerjakan laporan Akhir KKN. Jadi, Lakukan sekarang juga.
Selain beberapa tips KKN diatas. Berikut ada hal lain yang juga harus diperhatikan selama KKN. Demi lancarnya kuliah kerja nyata tersebut yaitu:
a) Perbanyaklah bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
b) Minggu pertama maksimalkan untuk keliling kampung.
c) Kendala bahasa jangan jadikan alasan untuk tidak ber interaksi.
d) Berbuatlah sekecil apapun yang kamu bisa.
e) Senyum salam sapa

Sumber :http://jumielvia.wordpress.com

tugas dan tanggung jawab Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada bagian Pengamanan Parkir Kendaraan

tugas dan tanggung jawab Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada bagian Pengamanan Parkir Kendaraan Tugas dan tanggungjawab petugas pada bagian Pengamanan Parkir Kendaraan sebagai berikut :

 1. Melaksanakan pengawasan, pemeriksaan terhadap keluar/masuk orang dan kendaraan yang membawa kargo tiba/berangkat dari area ke Restructed Area ke Public Area atau sebaliknya.

 2. Menjaga keamanan , melaksanakan patroli pada area yang menjadi tanggungjawabnya

 3. Mengatur ketertiban kendaraan pada tempat parkir kendaraan yang disediakan.

4. Melaksanakan tindakan preventif bila diketahui atau ditemukan kejadian gangguan keamanan dan ketertiban yang dapat mengancam Keselamatan dan Keamanan Penerbangan.

5. Melaporkan setiap peristiwa atau kejadian yang memerlukan penanganan tindak lanjut kepada atasannya.

6. Melaksanakan koordinasi koordinasi internal ( antar petugas PT. Angkasa Pura Logistik ) dan/atau External dengan Petugas Keamanan lainnya ) 7. Membuat laporan kegiatan tugasnya serta laporan khusus serta menyerahkan kepada Supervisor Operasional Terminal Kargo.

tugas dan tanggung jawab Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada bagian Pemeriksaandan Pengamanan Kargo Berangkat

tugas dan tanggung jawab Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada bagian Pemeriksaandan Pengamanan Kargo Berangkat Tugas dan tanggungjawab petugas PT. Angkasa Pura Logistikpada bagian Pemeriksaan Kargo Berangkat sebagai berikut :

1. Melaksanakan pengawasan, pemeriksaan terhadap keluar dan masuk orang dari Restricted Public Area ke Non Public Area atau sebaliknya yang melalui pintu masuk Acceptance Area dengan memeriksa kesesuaian penggunaan identitas /Pas Tanda Ijin Masuk yang dikeluarkan Otoritas Bandar Udara.

2. Melaksanakan pemeriksaan setiap Kargo yang akan diberangkatkan dengan peralatan X – Ray, Explosive Trace Detector, Hand Metal detector, atau dengan manual

3. Melaksanakan pemeriksaan lanjutan setiap Kargo yang dicurigai atau diketahui tidak memenuhi persyaratan pengangkutan atau dilarang untuk diangkut ke pesawat udara dengan terlebih dahulu meminta Pengirim (shipper) turut serta dalam pemeriksaan.

4. Menolak dan mengamankan setiap Kargo yang tidak memenuhi persyaratan pengangkutan atau kargo diketahui dilarang berdasarkan Undang - Undang atau peraturan lainnya untuk dikirim, diperjualbelikan/diperdahangkan serta menahan untuk sementara waktu menunggu petugas instansi tiba dimana Kargo diamankan

5. Memastikan barang yang akan dikirim atau angkut ke pesawat udara dalam keadaan aman dengan memberi tanda atau dengan cara lain pada kemasan Kargo 6. Melaksanakan pemeriksaan kesesuaian identitas orang yang masuk dan keluar area Non Public atau sebaliknya dengan Pas/Tanda Ijin Masuk yang diterbitkan oleh Otorita Bandar Udara.

7. Melaksanakan tindakan preventif bila ditemukan adanya indikasi kejadian yang dapat mengancam keselamatan orang dan penerbangan.

8. Menolak setiap pengiriman barang yang tidak memenuhi persyaratan pengangkutan dan dapat mengancam keselamatan penerbangan, barang barang yang berdasarkan undang- undang dilarang untuk diperdagangkan, serta melaporkannya kepada pihak pihak yang berwewenang.

9. Menjaga keamanan , melaksanakan patroli pada area yang menjadi tanggungjawabnya serta menjaga keamanan Petugas PT. Angkasa Pura Logistik selama menjalankan tugasnya

10. Melaksanakan tindakan preventif bila diketahui atau ditemukan kejadian gangguan keamanan dan ketertiban yang dapat mengancam Keselamatan dan Keamanan Penerbangan.

11. Melaporkan setiap peristiwa atau kejadian yang memerlukan penanganan tindak lanjut kepada atasannya.

12. Melaksanakan koordinasi koordinasi internal ( antar petugas PT. Angkasa Pura Logistik ) dan/atau External ( Bea dan Cukai, Karantina Ikan.Hewan/Tumbuhan, Pengangkut atau Ground Handling , Pengirim (shipper) serta Petugas Keamanan lainnya )

13. Membuat laporan kegiatan tugasnya serta laporan khusus serta menyerahkan kepada Supervisor Operasional terminal Kargo.

14. Melaporkan dan berkoordinasi dengan Kepala cabang PT. Angkasa pura Logistik, General Manager PT. Angkasa Pura I (Persero) selaku Otoritas Bandara, TNI, Polri, Bea Cukai atau instansi lainnya jika diperlukan bila ditemukan adanya indikasi barang yang mencurigakan.

tugas dan tanggung jawab Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada bagian Penerimaan Kargo Tiba

tugas dan tanggung jawab Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada bagian Penerimaan Kargo Tiba Tugas dan tanggungjawab petugas pada bagian Penerimaan, penurunan (breakdown) dan penyimpanan (storage) Kargo tiba sebagai berikut : 

1. CHECKER 

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan dan proses penerimaan Kargo tiba 
b. Menerima dokumen pengangkutan dari petugas Pengangkut 
c. Melaksanakan pencatatan (checklist) Kargo tiba, pemeriksaan kemasan/phisik Kargo.
d. Mensupervisi tata cara penanganan penurunan, penempatan dan penimbunan kargo berdasarkan prioritas dan jenis kargo kepada Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada bagian penurunan, penempatan dan penyimpanan 
e. Melaksanakan pengecekan silang antara hasil pencatatan (checklist) dengan manifest Kargo yang diterima dari Pengangkut atau Ground Handling f. Membuat Berita Acara Penerimaan Kekurangan Kargo dan Berita Acara Penerimaan Kerusakan Kargo. 
g. Menyerahkan dokumen – dokumen pengangkutan penerimaan kargo tiba kepada petugas Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada bagian pelayanan pengambilan dan pelayanan kargo tiba beserta hasil pengecekan silang pencatatan (checklist) 
h. Mencatat penerimaan Kargo tiba Luar Negeri ( import) dan membuat Daftar Timbun Barang 
i. Melaksanakan koordinasi – koordinasi internal (antar petugas PT. Angkasa Pura Logistik ) serta koordinasi external ( Pengangkut atau Ground Handling , Instansi Terkait Bea dan Cukai, Karantina Ikan/Hewan/Tumbuhan dan Penerima barang ( consignee ) 
j. Menyampaikan informasi adanya kedatangan Kargo kepada Penerima ( consignee ) jika identitas penerima lengkap. 
k. Membuat dan menyampaikan laporan hasil penugasan kepada Supervisor Operasional Terminal kargo. 

2. OPERATION STAF 

a. Menerima dokumen pengangkutan Kargo tiba dan dokumen lainnya dari Checker dan memilah dokumen pengangkutan berdasarkan perusahaan Pengangkutnya serta Penerimanya ( consignee) 
b. Menerima permohonan permintaan pengambilan dan pengeluaran Kargo dari Penerima (consignee)
c. Memeriksa kesesuaian identitas penerima (consignee) dengan dokumen pengangkutan, Surat Kuasa pengambilan dan pengeluaran Kargo dari pemilik 
d. Memasukan data pengeluaran kargo pada Sistem Informasi Terminal Kargo (SITEC) dan Membuat Tanda Terima Barang (TTB) serta Nota Pengantar Pembayaran Pelayanan Jasa Kargo dan Pos Pesawat Udara (PJKP2U) 
e. Membantu Checker menyimpan (file) seluruh dokumen pengangkutan dan pengeluaran Kargo 
f. Membuat laporan kegiatan hasil pengeluaran Kargo tiba dan menyerahkan kepada Senior Supervisor Quality Control setelah menyelesaikan tugasnya. 

 3. TRANSPORTER 

a. Membantu Checker memasukan Kargo tiba dari tempat penyerahan Kargo tiba dari Pengangkut atau Ground Handling kedalam tempat penurunan (breakdown) 
b. Menurunkan Kargo dari Unit Load Device (ULD) serta menempatkannya dengan rapih pada tempat penyimpanan dan penimbunan Kargo (storage) sesuai dengan arahan Checker. 
c. Memindahkan Kargo tiba dari Unit Load Device (ULD) Pengangkut atau Ground Handling ke Unit Load Device (ULD) PT. Angkasa Pura Logistik 
d. Membantu Checker memeriksa keadaan phisik Kargo saat dilakukan penurunan atau pada saat pemindahan serta melaporkan apabila mendapatkan adanya kargo rusak, dan Kargo yang tidak berlabel 
e. Mengantar Kargo dari tempat penyimpanan dan penimbunan ke Delivery Area untuk diserahkan kepada Penerima (consignee) setelah adanya persetujuan Checker. 
f. Menyusun dengan rapih peralatan Unit Load Device (ULD) yang tidak atau belum digunakan pada tempat yang disiapkan. 

4. OPERATOR FORKLIFT

 a. Melaksanakan pemindahan dan penurunan (breakdown) Kargo tiba jenis Heavy Cargo dari Unit Load Device (ULD) atau dari tempat lainnya ke tempat penyimpanan dan penimbunan (storage) kargo sesuai arahan Checker 
b. Melaksanakan pemindahan dan mengangkut Kargo yang akan dikeluarkan untuk diserahkan kepada Penerima (consignee) dari tempat penyimpanan, penimbunan dan penempatan Kargo ke area penyerahan ( Delivery Area) setelah mendapat persetujuan Checker. 

5. PETUGAS PENGAMANAN

a. Melaksanakan pengawasan, pemeriksaan terhadap keluar masuk orang dari Restricted Public Area ke Non Public Area atau sebaliknya yang melalui pintu masuk Gedung Terminal Kargo Tiba 
b. Menjaga keamanan , melaksanakan patroli pada area yang menjadi tanggungjawabnya serta menjaga keamanan Petugas PT. Angkasa Pura Logistik selama menjalankan tugasnya 
c. Melaksanakan tindakan preventif bila diketahui atau ditemukan kejadian gangguan keamanan dan ketertiban yang dapat mengancam Keselamatan dan Keamanan Penerbangan. 
d. Membantu Checker melaksanakan pemeriksaan phisik Kargo tiba yang rusak serta membuat laporan kerusakan 
e. Memeriksa kelengkapan dokumen pengeluaran Kargo dari Penerima (consignee) serta mencocokan dengan Kargo sebelum diserahkan kepada Penerima (consignee). 
f. Menyerahkan Kargo kepada Penerima (consignee) setelah persyaratan dokumen pengeluaran Kargo telah sesuai dengan Kargo yang akan diambil/dikeluarkan. 
g. Mengambil lembaran tindasan Tanda Terima Barang (TTB) Kargo dari Penerima (consignee) serta menyimpan (file) sebagai dokumen PT. Angkasa Pura Logistik. 
h. Melaporkan setiap peristiwa atau kejadian yang memerlukan penanganan tindak lanjut kepada atasannya. 
i. Melaksanakan koordinasi koordinasi internal ( antar petugas PT. Angkasa Pura Logistik ) dan/atau External ( Bea dan Cukai, Karantina Ikan.Hewan/Tumbuhan, Pengangkut atau Ground Handling , Pengirim (shipper) serta Petugas Keamanan lainnya ) 
j. Membuat laporan kegiatan tugasnya serta laporan khusus serta menyerahkan kepada Supervisor Operasional terminal Kargo.

tugas dan tanggung jawab Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada Penerimaan Kargo Berangkat (Acceptance)

tugas dan tanggung jawab Petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada Penerimaan Kargo Berangkat (Acceptance) Tugas dan tanggungjawab petugas PT. Angkasa Pura Logistik pada Penerimaan Kargo Berangkat ( Acceptance ) sebagai berikut : 

1. CHECKER

a. Mengkoordinir kegiatan penanganan kegiatan penerimaan Kargo berangkat. 
b. Menerima Kargo beserta Dokumen Pengangkutan dan memeriksa keabsahannya, melaksanakan penimbangan, pemeriksaan marka, label , kemasan serta phisik Kargo 
c. Memasukan/mengentry data kargo yang akan dikirim dari pengirim (shipper’s) pada SITEC . 
d. Memastikan kargo yang akan diangkut dengan pesawat udara telah memenuhi persyaratan Keselamatan dan Keamanan Penerbangan . 
e. Menolak setiap kargo yang tidak memenuhi persyaratan pengangkutannya atau kargo yang diketahui dapat mengamcam atau membahayakan Keselamatan dan Keamanan penerbangan serta Kargo yang diketahui dilarang untuk dikirim , diperjualbelikan /diperdagangkan berdasarkan Undang – undang atau peraturan lainnya. 
f. Melakukan verifikasi dokumen hasil pencatatan penerimaan Kargo oleh PT. Angkasa Pura Logistik dengan Manifest Cargo yang dibuat oleh petugas Pengangkut atau Ground Handling. 
g. Melaksanakan koordinasi koordinasi internal ( antar petugas PT. Angkasa Pura Logistik ) dan/atau External ( Bea dan Cukai, Karantina Ikan.Hewan/Tumbuhan, Pengangkut atau Ground Hanling , Pengirim (shipper) serta Petugas Keamanan ) 
h. Membuat laporan kegiatan pelaksanaan tugasnya dan menyerahkan kepada Senior Supervisor Regulated Agent atau Senior Supervisor Logistics. 

2. OPERATION STAF 

 a. Membantu Checker dalam penerimaan barang kargo berangkat serta dokumen pengangkutan dan melaksanakan pemeriksaan keabsahan dokumen pengangkutan 
 b. Melaksanakan entry data pengiriman kargo dari Pengirim (shipper) berdasarkan dokumen pengangkutan kedalam SITEC ( Sistem Informasi Terminal Kargo) 
c. Membuat Bukti Timbang Barang (BTB) untuk setiap pengiriman dari masing – masing Pengirim ( Shipper ) 
d. Membuat laporan pengeluaran /penyerahan kargo kepada pengirim (shipper) yang diakibatkan adanya pembatalan pemberangkatan. 
e. Melaksanakan koordinasi– koordinasi internal ( antar petugas PT. Angkasa Pura Logistik ) dan/atau External ( Bea dan Cukai, Karantina Ikan.Hewan/Tumbuhan, Pengangkut atau Ground Hanling , Pengirim (shipper) serta Petugas Keamanan ); 
f. Membuat laporan kegiatan hasil penerimaan kargo berangkat kepada Senior Supervisor Quality Control setelah melaksanakan tugasnya. 

3. TRANSPORTER 

a. Membantu Checker dalam pemindahan barang kargo dari moda transportasi darat ke Acceptance area 
b. Membantu Checker dalam penimbangan barang kargo 
c. Membantu checker dalam pemeriksaan phisik serta melaporkan apabila adanya barang kargo yang rusak atau kargo yang dapat menimbulkan terjadinya bahaya terhadap keselamatan dan keamanan penerbangan . 
d. Menyiapkan peralatan Unit Load Device (ULD) yang akan digunakan untuk pemuatan barang kargo ( build up) 
e. Melaksanakan pemuatan ( build up) cargo ke Unit Load Device (ULD) sesuai ketentuan 
f. Melaksanakan penyimpanan dan pengaturan kargo pada storage untuk barang- barang kargo yang menunggu pemberangkatan lanjut sesuai ketentuan penyimpanan kargo 
g. Melaksanakan penempatan kargo pada staging area untuk kargo yang siap untuk diberangkatkan 
h. Melaksanakan pengeluaran barang kargo dari tempat penyimpanan (storage ) ke acceptance untuk barang kargo yang batal diberangkatkanatas perintah dan arahan checker 
i. Menyusun dengan rapih peralatan Unit Load Device (ULD) yang tidak atau belum digunakan pada tempat yang disiapkan. 

 4. OPERATOR FORKLIFT. 

a. Melaksanakan pemindahan dan pemuatan barang kargo berangkat jenis Heavy Cargo ke Unit Load Device (ULD) atau tempat lainnya sesuai perintah dan arahan Checker 
b. Melaksanakan pemindahan dan penempatan kargo yang telah siap untuk diberangkatkan ke Staging area sesuai arahan Checker. 

5. PETUGAS PENGAMANAN 

a. Melaksanakan pengawasan, pemeriksaan terhadap keluar masuk orang dari Restricted Area ke Non Public Area atau sebaliknya yang melalui Acceptance Area 
b. Melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap Kargo yang akan diberangkatkan dan Kargo yang dikeluarkan dari daerah Non Public karena adanya pembatalan pemberangkatan dengan menggunakan peralatan security atau dengan cara manual 
c. Melaksanakan tindakan preventif bila diketahui atau ditemukan kejadian gangguan keamanan dan ketertiban yang dapat mengancam Keselamatan dan Keamanan Penerbangan. 
d. Bersama petugas Checker melaksanakan pemeriksaan phisik Kargomarka dan label serta kelengkapan dokumen pengangkutan setiap Kargo yang akan diberangkatkan. 
e. Memberi tanda dengan menempelkan stiker security check atau dengan cara lain pada Kargo yang telah dilakukan pemeriksaan serta dinyatakan aman untuk diangkut dengan pesawat udara 
f. Menolak setiap Kargo yang tidak memenuhi persyaratan pengangkutan yang dapat mengancam Keselamatan dan Keamanan penerbangan serta menolak setiap barang yang berdasarkan Undang- Undang dilarang untuk dikirim, diperjualbelikan/diperdagangkan serta melaporkannya kepada pihak pihak yang berwewenang 
g. Menjaga keamanan dan patroli pada area yang menjadi tanggungjawabnya serta menjaga keamanan Petugas PT. Angkasa Pura Logistik dalam menjalankan tugasnya. 
h. Melaporkan setiap peristiwa atau kejadian yang memerlukan penanganan tindak lanjut kepada atasannya. 
i. Melaksanakan koordinasi koordinasi internal ( antar petugas PT. Angkasa Pura Logistik ) dan/atau External ( Bea dan Cukai, Karantina Ikan.Hewan/Tumbuhan, Pengangkut atau Ground Handling , Pengirim (shipper) serta Petugas Keamanan ) 
j. Membuat laporan kegiatan tugasnya serta laporan khusus serta menyerahkan kepada Supervisor Operasional Terminal Kargo.

tugas dan tanggung jawab Quality Control

tugas dan tanggung jawab Quality Control

 a. Melaksanakan pengawasan terhadap seluruh kargo/barang yang akan dikirim sudah sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
b. Melaksanakan pengawasan seluruh petugas operasional dan petugas pengirim (shipper) wajib melakukan dan melaksanakan ketentuan - ketentuan yang ditetapkan oleh PT. Angkasa Pura Logistik. c. Melakukan pengawasan terhadap test kelayakan peralatan keamanan harian dan mingguan bulanan atau sesuai dengan buku manual.
d. Melakukan koordinasi dengan Supervisor Operasional dan bertanggungjawab bersama apabila dalam pelaksanaan kegiatan usaha tidak sesuai dengan SOP yang ditetapkan.
e. Wajib membuat laporan bulanan yang dilaporkan kepada atasannya paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

tugas dan tanggung jawab Supervisor Operasional Terminal Kargo

tugas dan tanggung jawab Supervisor Operasional Terminal Kargo

a. Memastikan pelaksanaan pemeriksaan keamanan kargo dan pos berjalan sesuai dengan peraturan dan standart-standart keselamatan dan Keamanan Penerbangan yang dituangkan dalam SOP.
b. Memastikan dan mengatur seluruh SDM dan fasilitas pendukung operasional memenuhi kualifikasi berdasarkan peraturan dan standart-standart keselamatan dan keamanan penerbangan;
c. Melaksanakan pemeriksaan harian semua fasilitas pendukung keamanan yang digunakan dalam operasional Terminal Kargo
d. Menyiapkan Program Contingency Plan apabila terjadi insident maupun accident dalam penyelenggaran pemeriksaan keamanan kargo dan pos;
e. Membuat laporan kegiatan harian operasional kesiapan personil keamanan dan fasilitas pemeriksaan keamanan kargo dan pos serta membuat laporan atensi apabila terjadi incident maupun accident;
 f. Melakukan briefing-briefing rutin kepada personil keamanan sebelum dimulainya kegiatan pemeriksaan keamanan kargo dan pos; g. Membuat laporan bulanan operasional Terminal Kargo dan mendistribusikannya kepada pihak – pihak yang berwewenang.
Posting Lama ►
 

Footer1

FOOTER 2

Footer 3

Copyright 2013 chairul umam Template by CB Blogger Template. Powered by Blogger